MAKASSAR, DATAKITA.CO – Ketua DPW Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Sulawesi Selatan Syamsari Kitta mengatakan, partainya menggelar rapat koordinasi wilayah (rakorwil) dengan target untuk pembentukan struktur hingga ke tingkat kelurahan dan desa.
Hal itu dikatakannya saat Rakorwil Partai Gelora Sulsel di Hotel Claro Makassar, Minggu (7/3/2021).
Di kancang perpolitikan Indonesia, Partai Gelora terbilang masih muda. Partai ini baru saja mendeklarasikan stuktur partai pada 10 November 2019 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Baca Juga :
Meski terbilang pendatang baru, Partai Gelora sudah memasang target untuk menghadapi pemilihan legeslatif (Pileg) 2024 maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Syamsari Kitta mengatakan, jika pihaknya sudah memiliki target tersendiri dalam menghadapi agenda politik 2024 maupun Pilkada. Bahkan, sudah mengambil langkah-langkah strategis.
”Kalau soal kelengkapan adminitrasi dan lainnya semua sudah dipersiapkan, termasuk kelengkapan administrasi. Di Kemenkumham, tinggal ke KPU nanti, insyaAllah April 2022,” ujar Syamsari.
Untuk Pemilu 2024 mendatang, katanya, kader Gelora menargetkan satu kursi legislatif di setiap daerah pemilihan (Dapil).
”Target satu dapil satu kursi. Kalau di Sulsel ini ada 11 dapil, berarti di DPRD Provinsi harus 11 kursi. Begitu juga dengan kabupaten dan kota,” tegasnya.
Syamsari yang juga Bupati Takalar ini pun optimis target tersebut akan tercapai. Apalagi, sebagian besar kader Partai Gelora sudah berpengalaman dan cukup dikenal masyarakat.
Sedang terkait dengan Pilkada, Syamsari mengaku merasa diuntungkan dengan UU Pemilu yang baru, dimana hasil Pileg 2024 yang akan menjadi rujukan untuk mengusung pasangan calon. “Sehingga Partai Gelora memiliki kesempatan yang sama dengan partai yang lama,” katanya.
Sementara terkait dengan pemenuhan struktur hingga ke tingkat kelurahan dan desa, pihaknya optimis akan rampung keseluruhan sebelum KPU melakukan verifikasi pada April 2022 mendatang.
“Jadi maksimal bulan September (2021) harus bisa sampai kelurahan dan desa,” tuturnya.
Komentar