Logo Datakita.co

Pilkada Damai, Calon Kepala Daerah Harus Jual Program bukan Saling Menjatuhkan

Fadli
Fadli

Sabtu, 12 September 2020 12:27

ilustrasi (int)
ilustrasi (int)

BANJARMASIN, DATAKITA.CO – Pengamat politik dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Budi Suryadi berharap di pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 masing-masing pasangan calon dapat menyampaikan program unggulannya saat kampanye.

“Jadi pilkada harus jual program bukan saling menjatuhkan. Apalagi kampanye hitam yang cenderung provokatif harus dihindari. Semangatnya harus pilkada damai,” kata Prof Dr H Budi Suryadi di Banjarmasin, Sabtu (12/9/2020).

Budi mengaku kampanye bersifat negatif mulai bermunculan saat ini meski tidak segencar pada masa pilkada sebelumnya ataupun Pilpres 2019 lalu.

“Media sosial di dunia maya menjadi senjata melakukan serangan ke kubu lawan. Polisi bisa mengambil tindakan tegas akan hal ini. Mereka kan punya tim siber yang berpatroli di dunia maya,” tutur Guru Besar Bidang Sosial dan Politik ULM itu, dikutip dari Antara.

Dia khawatir kegaduhan di dunia maya tersebut dapat memicu keributan di dunia nyata jika polisi tidak merespon cepat setiap dinamika politik yang terjadi.

Apalagi seperti pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan tahun ini yang hanya memunculkan dua pasangan calon, maka tercipta kutub yang ekstrem yaitu terjadi pembelahan rakyat untuk memilih.

“Saya berharap rakyat semakin dewasa dan cerdas. Dalam demokrasi berbeda pilihan adalah hal yang wajar. Siapa pun yang terpilih harus didukung karena itulah hasil dari sistem pemilu yang kita sepakati,” timpalnya.

Di sisi lain, Budi melihat manuver politik calon gubernur Kalsel dalam memilih wakilnya sama-sama punya potensi besar yang tanpa sengaja menjustifikasi ini sebuah “perang bintang”.

H Muhidin yang mendampingi petahana H Sahbirin Noor pernah menjabat Wali Kota Banjarmasin. Sementara penantangnya Denny Indrayana didampingi Difriadi Derajat yang berpengalaman sebagai Wakil Bupati Tanah Bumbu.

“Para calon wakil gubernur ini sama-sama pernah menjabat di pemerintah daerah tentu memiliki trah turunan di daerah,” bebernya.

Harapan besarnya, kata Budi, walaupun perang bintang tidak akan menuai luka yang tidak berkesudahan, semua pasangan calon tetap mengabdi dan membangun Kalimantan Selatan lebih maju lagi jika terpilih.

“Jadi bukan bintang yang saling memberanguskan karena bagaimana pun mereka melayani kesejahteraan masyarakat daerah Kalsel,” pungkasnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

MAKASSAR15 Februari 2025 22:21
Mendiktisaintek: Saya Bangga Capaian yang Dilakukan Unhas sebagai PTNBH
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Ir. Satriyo Soemantri Brojonegoro, M.Sc., Ph.D., menyampaikan apre...
MAKASSAR15 Februari 2025 17:31
Pj Gubernur Sulsel Tegaskan Tak Ada Tenaga Honorer Dirumahkan karena Efisiensi Anggaran
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menegaskan tidak ada tenaga honorer di lingkup Pemprov Sulsel yang dirumahka...
BERITA15 Februari 2025 12:11
Dokter Koboi: Atur Pola Makan Sahur dan Buka Puasa agar Sehat Sambut Lebaran Idul Fitri
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik menjadi hal yang pe...
OLAHRAGA15 Februari 2025 08:25
Lawan PSIS, PSM Berpeluang Diperkuat Sang Kapten Yuran Fernandes
MAKASSAR, DATAKITA.CO – PSM Makassar mendapat tenaga baru. Sang kapten Yuran Fernandes, berpeluang tampil melawan PSIS Semarang pada pekan 23 BR...