MAKASSAR, DATAKITA.CO – Pemerintah Kota Makassar berencana mengintegrasikan teknologi canggih melalui pengadaan smart sensor.

Perangkat ini dirancang untuk memantau kualitas udara, air, dan tanah secara real-time di seluruh wilayah kota. Di mana, Pemkot Makassar berencana melakukan pengadaan smart sensor sebanyak 43 unit.
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menjelaskan pengadaan 43 smart sensor ini bertujuan memastikan lingkungan kota terpantau secara komprehensif.
Baca Juga :
Teknologi ini, kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya, mampu mendeteksi kadar karbon, racun, hingga tingkat oksigen di udara, serta memberikan peringatan dini jika ditemukan ancaman lingkungan.
“Jadi kita akan mensensor kualitas udara kita, rencana itu 43 smart sensor tidak ada satu udara di wilayah Kota ini tanpa di monitor berapa carbonnya di sini, banyak racunnya, di sini banyak oksigennya,” ujar Danny, Kamis (23/1/2025).
Nantinya smart sensor ini akan terhubung di Command Center yang berada di Gedung Makassar Goverment Center (MGC), Jalan Slamet Riyadi.
Untuk titik pemasangan smart sensor ini, Danny mengatakan seharusnya sesuai dengan jumlah unit.
Ia menjelaskan smart sensor ini dengan teknologi berbasis satelit, sensor dapat mencakup radius hingga 4 kilometer untuk setiap perangkat.
“Bukan di lorong nanti ada ahlinya, kalau tidak salah radius 2 hingga 4 kilometer. Satelit, jadi semua Intelegent Assistent (AI),” terang Danny.
Dengan adanya teknologi ini, kata Danny, Pemkot Makassar bisa memberikan peringatan dini kepada masyarakat jika kualitas udara membahayakan kesehatan, seperti risiko ISPA.
“Jika terjadi peningkatan polusi atau kualitas udara membahayakan, kita bisa segera bertindak, baik memberi peringatan kepada masyarakat maupun menegur pihak yang menyebabkan polusi, seperti pabrik,” tutup Danny.
Komentar