Logo Datakita.co

Jelang Nataru, Pemprov Sulsel akan Laksanakan Intervensi Pasar di 28 Titik Lokasi

Fadli
Fadli

Sabtu, 07 Desember 2024 18:22

Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) belum lama ini.
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) belum lama ini.

MAKASSAR, DATAKITA.CO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan terus menggenjot program Gerakan Pangan Murah (GPM). Hal ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi Sulsel bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pangan.

Selama tahun 2024 ini, Pemprov Sulsel telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah pada 574 titik lokasi.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Natal dan Tahun Baru di Bulan Desember, akan dilakukan intervensi pasar pada 28 titik lokasi.

Kehadiran program Gerakan Pangan Murah ini juga disambut baik oleh masyarakat, karena bisa mendapatkan bahan pangan yang harganya relatif terjangkau. Hal ini tidak lepas dari arahan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Muh Arsjad mengatakan, dalam upaya pengendalian inflasi, sesuai arahan Penjabat Gubernur Sulsel, pihaknya melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan intervensi harga dengan subsidi.

Sejak 18 November 2024, telah dilakukan intervensi harga dengan pemberian subsidi pada komoditi beras. “Namun saat ini, kita merencanakan untuk subsidi pada komoditi beras, minyak, dan gula pasir. Hal ini dilakukan mengantisipasi pada saat Natal dan Tahun Baru 2025,” jelasnya.

Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengimbau agar masyarakat tidak panik berbelanja menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.

“Bapak Penjabat Gubernur Sulsel berharap masyarakat tidak perlu panic buying, berbelanjalah secara bijak sesuai kebutuhan. Komoditi pangan pokok strategis di Sulsel aman dan tersedia,” pesannya.

Dengan upaya itu, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat penghargaan dari Badan Pangan Nasional sebagai provinsi dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) Paling Inovatif se Indonesia.

Indeks Ketahanan Pangan Sulsel juga masuk kategori Daerah Sangat Tahan Pangan dengan nilai 83,36 poin.

Menurunnya daerah rawan pangan sebanyak 5 Kecamatan masuk kategori prioritas 3 (agak rentan pangan) yaitu Bontosikuyu, Bontoharu, Bontomatene, Buku (Kabupaten Kepulauan Selayar), dan Telluwanua (Kota Palopo, dibandingkan tahun sebelumnya 15 daerah rawan pangan.

Plh Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Bakti Haruni, menyampaikan, Gerakan Pangan Murah ini sebagai langkah pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan, sehingga membantu masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau. (*)

 Komentar

 Terbaru

OLAHRAGA13 Januari 2025 23:52
PSM Taklukkan 10 Pemain Persis Lewat Gol Balotelli
SOLO, DATAKITA.CO – PSM Makassar berhasil memetik kemenangan penting saat bertandang ke markas Persis Solo dalam lanjutan Liga 1. Dalam laga yan...
MAKASSAR13 Januari 2025 22:24
Program Makan Bergizi Tahap Kedua Sasar 7 Sekolah di Biringkanaya
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap kedua resmi dimulai di Kota Makassar pada Senin (13/1/2025). Kali ini, program ...
MAKASSAR13 Januari 2025 14:53
Pj Gubernur Sulsel Bertemu Pangdam Hasanuddin, Bahas Kerjasama Swasembada Pangan
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengunjungi Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, di Makodam XIV, Ja...
OLAHRAGA13 Januari 2025 14:15
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert: Saya Suka Permainan Sepak Bola Menyerang
JAKARTA, DATAKITA.CO – PSSI resmi memperkenalkan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert kepada media pada Minggu (12/1) di Hotel Mulia, Jakar...