MAKASSAR, DATAKITA.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar terus melakukan penertiban terhadap anak jalanan (anjal, gelandangan dan pengemis (gepeng) di bulan Ramadan.

Identik dengan bulan berkah, anjal dan gepeng sering kali memanfaatkan momentum ini untuk meminta uang kepada warga khususnya pengguna jalan.
Kepala Dinsos Makassar, Ita Isdiana Anwar mengatakan, penertiban dilakukan dengan kerjasama dengan Satpol PP sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008.
Baca Juga :
“Di mana untuk pengjangkauan anjal dan gepeng adalah stapol PP sedangkan kalau dinas sosial itu setelah dijangkau kami yang mengambil dan membina,” ujarnya, Jumat (14/1/2025).
Selanjutnya, kata Ita, mereka akan dibina di RPTC atau Rumah Perlindungan Trauma Center untuk dibina lebih lanjut.
“Di sana kita bina. Bagaimana mereka supaya diajak akhlak nya bagus, kalau dia sekolah kita tindaklanjuti, apabila ada masalah keuangan kita tindaklanjuti termasuk kalau belum ada KIS dan sebagainya atau tidak ada bantuan itu urusannya Dinas Sosial,” jelasnya.
Sepanjang ramadan, Ita menyebut sudah ada puluhan anjal dan gepeng yang ditertibkan, kebanyakan merupakan anak-anak yang diminta kerja oleh orangtuanya.
“Kalau kemarin itu ada empat, dua itu yang besar dari Gowa sedangkan dua yang kecil itu bersaudara yang bawa itu adalah bapaknya yang bawa becak,” tambah Ita.
Ita juga menegaskan komitmen Dinsos Makassar untuk rutin melakukan penertiban dengan memperkuat kerjasama kepada pihak terkait seperti Satpol PP Makassar.
“Kita tidak bisa kalau tidak kolaborasi karena kita tidak punya seragam senjata. Kami biasa di lempar diikuti, sampai busur segalanya itu, kalau kami jangkau pasti mereka itu mengamuk makanya rumah kami itu sering kena lemparan batu. Insya Allah kita tindaklanjuti terus,” tutupnya. (chia)
Komentar