Logo Datakita.co

Bernilai Ekonomi Tinggi, Sulsel Jadikan Tanaman Porang Komoditi Ekspor

Redaksi
Redaksi

Sabtu, 20 Juni 2020 14:15

Bernilai Ekonomi Tinggi, Sulsel Jadikan Tanaman Porang Komoditi Ekspor

MAKASSAR, DATAKITA.CO – Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin, meninjau pusat pengembangan tanaman porang di Baddoka. Belakangan ini, tanaman porang cukup populer karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin, mengungkapkan, tanaman porang sangat bermanfaat, dan harganya cukup mahal. Namun, sebagian masyarakat belum familiar dengan jenis tanaman ini.

“Porang ini banyak diminati Cina dan Jepang. Makanan yang low karbohidrat, sehingga sangat bagus untuk penderita diabetes,” kata Lies, Sabtu, 20 Juni 2020.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjatjo, menjelaskan, porang akan dikembangkan menjadi komoditi ekspor. Selain itu, juga bisa menjadi sumber ketahanan pangan keluarga.

Saat ini, menurut Andi Ardin, produksi porang sudah cukup bagus. Namun, masih perlu dikembangkan secara lebih luas. Sentranya ada di sepuluh kabupaten. Seperti Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, dan hampir semua daerah di Luwu.

“Porang sudah berkembang baik, karena hampir semua kabupaten sudah menanam,” jelasnya.

Terkait harga porang, tambahnya, cukup kompetitif. Saat ini sekitar Rp 9 ribu per kilogram. Jika populasinya dalam satu hektare, 40 ribu, dan satu tanaman menghasilkan 2 kilogram, maka hasilnya Rp 720 juta diperoleh dalam delapan bulan.

Sementara, Direktur PT Satoimo, Arifuddin, selaku pihak yang mengembangkan tanaman porang, menilai, tanaman ini akan menjadi komoditi primadona. Alasannya, pemeliharaan porang tidak serumit komoditi lain dan harganya cukup bagus. Walaupun masa panennya cukup lama, bisa setahun hingga dua tahun.

Pasarnya saat ini, khusus di Makassar, sudah ada empat hingga lima pabrik yang siap membeli porang. Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran mengenai masalah pasar.

“Kita berharap pemerintah bisa membuat produk yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat kita sendiri. Jangan hanya di ekspor ke Cina, Korea, dan Jepang. Porang memiliki serat yang sangat tinggi, dan karbohidratnya rendah. Beras porang itu namanya siratake, harganya seratus ribu rupiah per kilo,” bebernya. (*)

 Komentar

 Terbaru

OLAHRAGA13 Februari 2025 18:41
Piala Asia U-20: Garuda Muda Optimistis Raih Poin di Laga Perdana Lawan Iran
DATAKITA.CO – Timnas Indonesia U-20 dalam kondisi siap tempur menghadapi laga perdana Piala Asia U-20 2025 melawan Iran pada Kamis malam ini, (1...
MAKASSAR13 Februari 2025 16:00
Harap Ada Solusi Permanen untuk Tangani Banjir di Makassar, Pj Gubernur: Agar Tidak Terulang
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry meninjau langsung beberapa titik banjir yang terjadi di Kota Makassar, Rabu,...
MAKASSAR13 Februari 2025 14:46
Pengungsi Korban Banjir di Manggala Tersebar di 12 Titik, SKPD Pemkot Makassar Bantu Ribuan Nasi Kotak
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar menunjukkan solidaritas tinggi dengan menggalang bantuan berupa 1.245 nas...
OLAHRAGA13 Februari 2025 12:00
PSM Makassar Dilanda Badai Cedera Jelang Tandang ke Markas PSIS Semarang
MAKASSAR, DATAKITA.CO – PSM Makassar sedang dilanda badai pemain cedera. Kondisi ini menjadi kurang ideal jelang laga tandang melawan PSIS Semar...