Logo Datakita.co

Yeni Rahman Tegaskan Jangan Anggap Sepele Pemberian ASI

Aditya
Aditya

Minggu, 27 Juni 2021 20:03

Anggota DPRD Makassar, Yeni Rahman sosialisasikan Perda Pemberian ASI Ekslusif, di Hotel Red Cendrawasih, Minggu (27/6/2021).
Anggota DPRD Makassar, Yeni Rahman sosialisasikan Perda Pemberian ASI Ekslusif, di Hotel Red Cendrawasih, Minggu (27/6/2021).

MAKASSAR, DATAKITA.CO – Pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi masih kerap dianggap sepele. Padahal sangat penting bagi tumbuh kembangnya generasi bangsa.

Hal tersebut ditegaskan Anggota DPRD Makassar Yeni Rahman saat membahas Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif, di Red Cendrawasi Hotel Makassar, Minggu (27/6/2021).

Yeni mengatakan, masih banyak ibu yang belum memahami betul pentingnya pemberian ASI. Makanya, dibentuk perda untuk memberikan pemahaman, serta dukungan bagi ibu untuk memberi ASI kepda bayinya.

“Perda ASI ini adalah perda yang diinisasi anggota DPRD. Kebetulan dalam perda ini saya yang menjadi ketua pansus (panitia khusus),” ujar legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Menurutnya, pemberian ASI memang terlihat sederhana. Akan tetapi, khasiat atau dampknya sangat besar lantaran asupan gizi yang dimilikinya jauh lebih banyak dari susu formula.

“Kita tidak bisa anggap pemberian ASI hanya ritual saja. Tetapi banyak hal yang dimiliki, mulai dari gizinya, kemudian untuk mendorong SDM kita ke depannya,” paparnya.

Yeni menambahkan, Perda Nomor 3 Tahun 2016 ini dibahas selama kurang lebih enam bulan. Kemudian disahkan bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh setiap 23 Juli.

“Mudah-mudahan perda ini dibuat tidak hanya bagus di atas kertas tetapi bisa terealisasi dengan baik. Peran orang termasuk pemerintah sangat besar di sini,” imbuhnya.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Ita Istiana Anwar yang hadir sebagai narasumber juga menekankan pentingnya perda ini.

“Ini supaya anak-anak kita menjadi anak yang sehat. Ibu hamil kita terkontrol. Semua bisa diselamatkan dalam 1.000 hari pertama kehidupan,” ucapnya.

Ita menyebut, pemberian ASI eksklusif kepada bayi yang baru lahir harus sampai berumur 6 bulan. Selama itu bayi tidak boleh mendapat bantuan asupan apapun termasuk air putih.

“Nah ini yang bisa jadi masalah. Biasa dikasih air putih. Itu jangan. Karena yang kita inginkan adalah kualitas anak kita jadi anak sehat,” tegasnya.

Dari sisi agama, pemberian ASI kepda bayi juga sudah ditekankan. Hal tersebut diungkapkan Rosnani yang juga menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.

“Kewajiban kita sebagai ibu memberikan yang terbaik buat anak. Kalau dalam agama namanya halalan thayyiban. Sehingga anak mendapat nutrisi yang baik,” terangnya.

ASI, kata dia, tak akan bisa tergantikan dengan apapun. “Allah menciptakan ADI sudah tahu bagaimana komposisi yang dibutuhkan pada bayi,” sambungnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

MAKASSAR08 November 2025 15:10
Puluhan Ribu Warga Makassar Rayakan HUT Kota Penuh Kegembiraan dengan Jalan Sehat
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai kawasan Anjungan Pantai Losari, Sabtu (8/11/2025), saat puluhan ribuan w...
OLAHRAGA08 November 2025 14:20
Pemain Asing PSM Makassar Komplit Jelang Lawan Dewa United Besok
MAKASSAR, DATAKITA.CO – PSM Makassar punya modal bagus jelang lawan Dewa United pada Pekan Ke-12 BRI Super League 2025/26. Modal bagus itu adala...
MAKASSAR08 November 2025 12:42
Pemprov Sulsel dan Bank Indonesia Kolaborasi Perkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman menghadiri Closing Ceremony Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah...
MAKASSAR08 November 2025 10:32
Lewat Makassar Craft Expo 2025, Munafri Harap Jadi Panggung Kreativitas Bagi Produk Lokal
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Semangat kreativitas dan kecintaan terhadap produk lokal kembali mewarnai Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Melalui kegia...