MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatma Wahyuddin kembali menyerap aspirasi konstituennya di Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo.

Pertemuan ini merupakan bagian dari agenda reses masa persidangan II yang sudah titik keenam di Jalan Sunu Kompleks Unhas, Kamis (27/2/2025).
Adapun aspirasi warga yang disampaikan, seperti BPJS tidak aktif, jalan rusak, dan pengambilan sampah yang tidak secara rutin dilakukan.
Baca Juga :
Pertama, BPJS tidak aktif membuat warga Lembo harus membayar biaya pemeriksaan di Puskesmas. Warga mengeluhkan biayanya yang cukup besar.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel itu mengatakan, BPJS yang tidak aktif memang sudah dikenakan biaya. Bila terjadi penggunakan tagihan BPJS sehingga nonaktif, dia mengaku siap membantu.
“Karena memang sudah dikenakan biaya umum jika tidak aktif. Nanti saya tindaklanjuti, saya bantu biar bisa dipakai dulu BPJS ta,” ujarnya.
Berikutnya adalah jalanan rusak. Kepada Fatma, warga menyampaikan sejumlah jalanan di Lembo yang rusak sejak lama.
Menanggapi hal tersebut, Fatma mengaku bakal mengecek lebih dahulu jalan tersebut. Sebab, jalan punya kewenangan berbeda-beda, ada Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar.
“Kita mau cek dulu apakah itu jalannya milik Pemkot atau Pemprov. Kalau itu Pemprov, tentu itu sudah jadi kewenangan saya untuk tindaklanjuti, tapi Pemkot nanti saya sampaikan ke teman saya di DPRD Makassar,” jelasnya.
Terakhir soal pengambilan sampah yang tidak rutin. Menurut Fatma, masalah ini tidak hanya terjadi di Lembo, melainkan hampir di semua kelurahan.
Anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Sulsel itu meminta Lurah untuk lebih memahami keinginan warga.
“Ini sudah jadi masalah tiap kelurahan tapi saya minta ini jadi atensi untuk Lurah,” tutupnya.
Sementara itu, Lurah Lembo, Muhammad Armin memberikan apresiasi kepada Fatma sebab mau mendengarkan curhatan warganya.
“Sebuah kehormatan bagi kami untuk didatangi bu dewan. Semoga apa yang menjadi harapan kami bisa direalisasikan,* tutupnya. (*)
Komentar