MAKASSAR, DATAKITA.CO – Komisi VI DPR RI melaksanakan kegiatan reses pada masa persidangan II tahun di Hotel Four Points Makassar.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir anggota Komisi VI DPR RI, perwakilan Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi, Pelindo, PNM, Pegadaian, LPDP, dan Dinas Koperasi Provinsi Sulawesi Selatan.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Prof AM Nurdin Halid secara khusus menyoroti rendahnya pemanfaatan Pelabuhan Garongkong yang terletak di Kabupaten Barru.
Baca Juga :
Ia menilai bahwa pelabuhan tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal dan perlu adanya upaya peningkatan dalam pengelolaannya.
Nurdin Halid mengungkapkan bahwa saat ini, Pelabuhan Garongkong hanya melayani bongkar muat klinker dan batu bara untuk kebutuhan semen Tonasa dan Bosowa. Bahkan, pelabuhan ini hanya beroperasi sekali sebulan, yang menurutnya sangat mubazir.
Ia pun meminta agar Direktur Utama Pelindo memperhatikan dan meningkatkan pemanfaatan pelabuhan tersebut.
Nurdin Halid mengusulkan agar sebagian kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Makassar, khususnya yang akan menuju arah utara, dialihkan ke Pelabuhan Garongkong.
Langkah ini, menurutnya, dapat menghemat jalur transportasi darat dan sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Kabupaten Barru.
“Pelabuhan Garongkong memiliki potensi besar yang belum tergarap dengan baik. Jika pemanfaatannya ditingkatkan, ini tidak hanya akan mengurangi beban transportasi darat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di Kabupaten Barru,” ujar Nurdin Halid.
Diketahui Kabupaten Barru sendiri merupakan bagian dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan II, di mana Nurdin Halid sangat konsen memperjuangkan berbagai kepentingan masyarakat, salah satunya dengan memperhatikan potensi ekonomi lokal seperti yang ada di Pelabuhan Garongkong.
Dalam kesempatan ini, ia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di daerah pemilihannya melalui berbagai kebijakan strategis. (*)
Komentar