MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham, bersama Kemenkes RI menggelar sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat, di Aerotel Smile, Senin (19/8/2024). Hal ini guna meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.
Sosialisasi ini membahas tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dengan tujuan melakukan pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Program Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dikhususkan untuk skala rumah tangga sehingga program ini adalah program yang berbasis masyarakat.
Baca Juga :
Aliyah Mustika Ilham menyampaikan harapan melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan kualitas kesehatan lingkungan.
“Lingkungan yang sehat sangat mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang. Demikian pula dengan kesejahteraan sangat dipengaruhi oleh tingkat kualitas kesehatan,” lanjutnya.
Sosialisasi ini menghadirkan Kepala Sub Bagian Adm Umum, Direktorat Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, Husni Mochtar, SKM, MPH, dan juga perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Makassar, Kabid P2P, dr Andi Mariani, MH.Kes.
Andi Mariani, MH.Kes, menyampaikan terdapat 5 pilar STBM. Pertama adalah stop BAB sembarangan, yang mana masyarakat di ajak untuk tidak buang air besar sembarangan yang bisa berakibat menjadi tempat perkembangbiakan serangga atau binatang penular penyakit.
Kedua adalah cuci tangan pakai sabun, dengan mencuci tangan pakai sabun ini dapat menurunkan risiko penyakit menular dan dapat mengeliminir penyakit.
Berikutnya adalah pengelolaan air minum rumah tangga, yang mana air jernih belum tentu bebas dari kuman dan masyarakat diajak untuk memasak air sebelum dikonsumsi.
Selanjutnya adalah higiene sampah atau pengamanan sampah, dengan 3R yaitu REDUCE yang berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, REUSE atau menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau pun fungsi lain, dan yang terakhir RECYLE yang berarti mengolah kembali sampah menjadi barang yang baru (daur ulang).
Terakhir adalah Pengolahan Limbah Cair rumah tangga seperti limbah jamban yang mencakup air seni dan tinja dan limbah non jamban seperti air bekas cucian atau sejenisnya.
“Mandi Cuci Kakus (MCK) merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat tidak membuang air besar sembarangan,” tambahnya.
Dia berharap kepada semua peserta yang hadir agar tetap koordinasi atau sosialisasi kepada masyarakat lain, supaya tidak BAB sembarangan dan cuci tangan setelah BAB, serta tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan masyarakat supaya terhindar dari berbagai macam penyakit.
Komentar