Logo Datakita.co

Elektabilitas ADAMA Tinggi, Politikus Golkar: Wajar karena Dicampur Beras

Aditya
Aditya

Rabu, 14 Oktober 2020 19:15

Politisi Golkar Sulsel, Risman Pasigai
Politisi Golkar Sulsel, Risman Pasigai

MAKASSAR, DATAKITA.CO – Politikus Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai, menyindir pasangan calon nomor urut satu, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi, yang elektabilitasnya unggul berdasarkan hasil survei CRC, baru-baru ini. Kata Risman, tingginya elektabilitas paket dengan jargon ADAMA itu bukan murni karena disukai masyarakat, melainkan ada faktor lain.

Faktor yang dimaksud Risman adalah dugaan politik uang bermodus pembagian beras. Dugaan pelanggaran pemilu sekaligus pelanggaran pidana dari ADAMA itu sendiri tengah berproses di Bawaslu Makassar. Bahkan, informasi terakhir dugaan politik uang ADAMA dilimpahkan ke Sentra Gakkumdu Polrestabes Makassar.

“Kalau hasil survei elektabilitas calon itu tinggi ya wajar, jangan heran karena dicampur-campur dengan beras. Kita lihat saja, apakah cara itu bisa berhasil di Makassar, apalagi kan sudah diproses di Bawaslu,” kata Risman, Rabu (14/10/2020).

“Pola calon di pilkada dengan membagikan materi atau beras memang sangat marak dalam pilkada, semoga berasnya itu bukan beras dari kabupaten Sidrap yang kualitasnya sangat bagus, karena di Makassar beras Sidrap banyak saingannya sebagai ibu kota provinsi,” tegas aktivis 98 ini.

Risman mengimbuhkan, publik tentunya menaruh harapan besar kepada Bawaslu dan Gakkumdu dapat mengusut tuntas dugaan politik uang yang bermodus pembagian beras oleh tim relawan calon. “Kalau memang terbukti sejatinya Bawaslu segara menindak dan menegakkan aturan termasuk mendiskwalifikasi calon tersebut. Jangan biarkan Makassar dilumuri dengan beras,” tegasnya.

Diketahui, paslon ADAMA dilaporkan atas dugaan melakukan politik uang bermodus bagi-bagi beras oleh rivalnya, paslon nomor urut dua, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (APPI-BANDO). Laporan itu dimasukkan ke Bawaslu Makassar sebelum akhirnya dilimpahkan ke Sentra Gakkumdu Polrestabes Makassar.

Laporan resmi ke Bawaslu Makassar ditandai dengan tanda bukti penerimaan laporan Nomor: 013/LP/PW/KOT/27.01/X/2020. Laporannya ini terkait dugaan tindak pidana dan atau administrasi pilkada.

Pelapor juga menyerahkan sejumlah bukti. Bukti tersebut berupa rekaman video adanya paket sembako berupa beras yang diangkut dengan mobil boks dan diturunkan di salah satu rumah yang diduga sebagai salah satu posko ADAMA di wilayah Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. (*)

 Komentar

 Terbaru

POLITIK03 Desember 2024 03:34
Reses di Maricaya, Fasruddin Rusli Harap Bansos dan Layanan Kesehatan Jadi Prioritas
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PPP, Fasruddin Rusli menggelar reses pertama masa persidangan tahun 2024-2025 di ...
Legislatif02 Desember 2024 21:50
Reses di Tamalanrea, Odhika Serap Sejumlah Aspirasi Penting Warga
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Kota Makassar, Odhika Cakra Satriawan menggelar reses perdana masa persidangan pertama tahun 2024-2025 di K...
Legislatif02 Desember 2024 19:40
Budi Hastuti Reses Pertama di Tamalate, Warga Keluhkan Soal Bansos dan Layanan Kesehatan
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Gerindra, Budi Hastuti menggelar reses dan temu konstituen masa persidangan pe...
MAKASSAR02 Desember 2024 18:10
Pj Gubernur Sulsel Ziarahi Makam Ulama, Raja dan Sultan Hasanuddin
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama OPD lingkup Pemprov Sulsel melakukan ziarah makam Pahlawan Na...