MAKASSAR, DATAKITA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bakal mengevaluasi pelaksanaan Work From Home (WFH). Penerapan kebijakan kerja dari rumah mulai dibatasi.
Menurut Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan Bagian Organisasi Setda Makassar, Indarwarti bahwa penerapan WFH di lingkup Pemkot Makassar hanya dilaksanakan selama sehari dalam setiap pekan.
Sementara itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bekerja di kantor masing-masing dalam empat hari.
Baca Juga :
“Saat ini regulasinya empat hari masuk kantor seperti biasa dan sehari kerja dari rumah,” kata Indarwati, Selasa (8/6/2021).
ASN bekerja di kantor pada Senin-Kamis. Dan kerja dari rumah pada hari Jumat. Penerapan kebijakan WFH tersebut dimulai sejak 2 Juni 2021 lalu dan berlangsung hingga 25 Juni 2021.
Kebijakan tersebut sesuai dengan surat edaran nomor 060/326/Org/V/2021 tentang perpanjangan penyesuaian sistem kerja ASN dalam pencegahan penyebaran Covid 19 di lingkup Pemkot Makassar.
Edaran tersebut diteken langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Muh Ansar pada tanggal 31 Mei 2021.
Sebelumnya, Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan, akan melakukan evaluasi WFH. Evaluasi dilakukan lantaran banyaknya ASN yang lalai pasca libur hari raya Idul Fitri 1442 H.
“Jangan sampai daftar ASN yang tak hadir itu sedang melakukan pekerjaan dari rumah karena kan WFH itu belum dicabut, jadi jangan sampai yang tidak hadir itu lagi WFH, makanya dalam waktu dekat kita akan atur ulang bagaimana mekanisme WFH itu,” ungkap Danny.
Komentar