MAKASSAR, DATAKITA – Calon Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Ghadista Asapa melakukan kunjungan inspiratif ke Pondok Pesantren Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar, di Jl Poros Tamalanrea, Makassar, Senin (4/11/2024).
Didampingi oleh mantan anggota DPRD Makassar, Muhammad Iqbal Djalil, ia disambut hangat oleh para pengurus dan tokoh pesantren, termasuk Ketua DPW Hidayatullah Sulsel, Usstadz Nasri Bukhari, dan Ketua DPD Hidayatullah Makassar, Ustadz Nasrullah Sappa.
Dalam kunjungan ini, momen menarik terjadi saat Andi Seto memasangkan rompi Sehati kepada Ustadz Nasri Bukhari, simbol kesiapan Ponpes Hidayatullah bersinergi dengan program-program keumatan Seto-Rezki.
Baca Juga :
Simbolis ini tidak hanya memperkuat hubungan antara calon pemimpin dan masyarakat, tetapi juga menjadi sinyal kuat untuk memperkuat nilai-nilai religius dalam pembangunan Makassar.
Andi Seto menyampaikan bahwa kolaborasi dengan lembaga keagamaan seperti Ponpes Hidayatullah akan memperkokoh visi pembangunan Kota Makassar yang berlandaskan pada nilai-nilai agama dan kesejahteraan sosial.
Dirinya juga menegaskan komitmennya bersama Rezki Mulfiati Lutfi untuk menjalin kolaborasi erat dengan berbagai lembaga keagamaan di Kota Makassar.
Dalam rangkaian kunjungannya ke beberapa organisasi keagamaan, pasangan dengan akronim SEHATI ini bertekad memperkokoh nilai-nilai keumatan demi kesejahteraan masyarakat.
“Selama ini kami melihat lembaga keagamaan sebagai mitra strategis yang memiliki peran besar dalam membangun karakter masyarakat Makassar yang religius, damai, dan saling peduli,” ujarnya.
Program-program keumatan yang diusung Seto-Rezki mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan akses pendidikan agama, pelatihan kepemimpinan berbasis moral, hingga penyediaan fasilitas dan bantuan bagi masyarakat kurang mampu.
Sementara itu, Ust Nasri Bukhari menyampaikan apresiasinya kepada Andi Seto atas kunjungannya ke Ponpes Hidayatullah Makassar dalam memperkuat silaturahmi.
Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya penting untuk memperkuat aspek spiritual di tengah masyarakat, tetapi juga untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang berlandaskan nilai-nilai agama dalam setiap kebijakan publiknya.
Kata dia, program keumatan yang diusung pasangan SEHATI ini sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang oleh Hidayatullah, bagaimana mendorong penguatan karakter dan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan agama.
Ustadz Nasri menambahkan bahwa kehadiran Andi Seto dengan program keumatan mereka memberi harapan baru bagi masyarakat Makassar untuk mendapatkan pemimpin yang peduli terhadap pembangunan moral dan sosial. (*)
Komentar