MAJENE, DATAKITA.CO – Universitas Islam Makassar (UIM) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan dua kampus di Sulawesi Barat, Kamis (8/4/2021).
Kedua kampus itu masing-masing Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene dan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Kedatangan rombongan dari UIM ke Sulbar dipimpin DR Ir Hj Andi Majdah M Zain Msi didampingi segenap pimpinan lingkup UIM.
Kunjungan perdana, rombongan UIM menuju ke STAIN Majene dan diterima langsung ketua Prof Dr Wasilah, ST, MT bersama jajaran STAIN Majene. Di situ, melakukan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Dekan Fakultas Agama Islam Prof DR H Najmuddin A Shafa Lc MA dengan Ketua Jurusan Tarbiyah dan Keguruan DR Hamzah S Fathani M.ThI.
Setelah dari STAIN Majene, selanjutnya rombongan dari UIM menuju ke Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Rombongan UIN diterima Rektor Unsulbar Dr Ir H Akhsan Djalaluddin MS bersama jajarannya. Selanjutnya, melakukan Memorandum of Agreement (MoA) Dekan Pertanian Dr Ir Suardi Bakri, MP,CEIA dengan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Barat Prof Dr Ir Kaimuddin, MSi.
Menurut Majdah, konten memorandum of understanding (MoU) kedua kampus yakni terkait sinergi dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Juga bentuk kolaborasi merdeka belajar-kampus merdeka.
“Kerja sama kedua institusi ini dalam rentang waktu lima tahun ke depan sangat positif. Sebab sigergi kampus dalam tahap implementasi bisa lebih mudah dilakukan,” ujar Majdah.
Majdah menjelaskan, paradigma kompetisi antara kampus sudah tidak dipakai lagi.
Baginya, yang ada sekarang adalah mitra. Sebab masing-masing kampus sekarang punya kekhasan dan unggulan pada bidang tertentu. “Kalau mau belajar pertanian bisa ke UIM. Ini sangat bagus. Kami sangat terbuka,” jelasnya.
Kedepannya, Ia berharap implementasi dari kerjasama ini tidak hanya di atas kertas. Pihaknya sangat terbuka untuk menjalani sigergi ke unit kerja selanjutnya. “Dalam hal ini level fakultas hingga tingkat prodi,” katanya.
Sebelumnya, pada Januari 2021, terjadi bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo di Sulawesi Barat. Gempa ini telah banyak memakan korban material dan korban jiwa.
Rektor UIM DR Ir Hj Majdah M Zain MSi bersama LP2M Universitas Al Asyariah Mandar, IKA Pasca Unhas dan FKCW Sulselbar melakukan misi sosial untuk para korban bencana, berupa trauma healing. “Pasca gempa tentu meninggalkan trauma panjang, khususnya anak-anak,” ujar Majdah.
Majdah didampingi seluruh pimpinan UIM selama dua jam di posko gempa Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, menghibur anak korban gempa.
“Kami memberi hiburan serta aneka games yang dimainkan Forum Kajian Cinta Alquran. Ini sangat menghibur korban bencana. Kami sekaligus memberikan bantuan pakaian, sembako serta Al Quran, semoga bantuan sedikit ini bermanfaat,” pungkas Majdah.
Komentar