MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Fatma Wahyuddin menutup kegiatan reses pertama masa persidangan tahun 2024/2025 di Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (4/12/2024).
Di titik terakhir atau titik keenam dari rangkaian reses ini, Fatma mendengarkan berbagai aspirasi warga, terutama terkait isu sosial dan kesehatan yang menjadi perhatian utama masyarakat setempat.
Warga Parang Tambung menyampaikan kekhawatiran mereka terkait persoalan pergaulan bebas di kalangan remaja. Fatma menekankan pentingnya pengembangan pemuda untuk membentuk generasi yang produktif, mandiri, dan memiliki keterampilan yang bermanfaat.
Baca Juga :
“Pengembangan pemuda sangat penting, baik dalam hal pelatihan keterampilan maupun peningkatan pengalaman, agar mereka mampu mengisi waktu dengan kegiatan positif,” ujar Fatma.
Selain itu, keluhan terkait layanan kesehatan juga menjadi sorotan. Banyak warga yang mengeluhkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) mereka yang tidak aktif, serta tunggakan iuran BPJS Kesehatan dari warga kurang mampu.
Warga berharap pemerintah dapat mengalihkan status BPJS mereka ke KIS agar lebih sesuai dengan kondisi ekonomi mereka.
Menanggapi hal ini, Fatma yang juga anggota Komisi E DPRD Sulsel membidangi kesejahteraan rakyat meminta masyarakat untuk lebih proaktif memanfaatkan layanan kesehatan yang telah disediakan pemerintah.
“Saya mendorong warga untuk rutin memeriksakan kesehatan minimal tiga bulan sekali. Dengan begitu, KIS tetap aktif dan manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat,” katanya.
Fatma berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi ini kepada pihak terkait, baik di tingkat provinsi maupun pemerintah pusat, agar masalah kesehatan dan pengembangan pemuda di Parang Tambung mendapat perhatian lebih.
Kegiatan reses ini menegaskan komitmen Fatma Wahyuddin sebagai wakil rakyat yang senantiasa memperjuangkan kepentingan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan, khususnya di dapilnya Makassar A.
“Reses ini bukan sekadar mendengar keluhan, tetapi juga mencari solusi yang bisa kami perjuangkan di tingkat kebijakan. Semoga hasil reses ini membawa perubahan positif bagi masyarakat Parang Tambung dan Kecamatan Tamalate secara keseluruhan,” tutup Fatma. (*)
Komentar