MAKASSAR, DATAKITA.CO – Tokoh Toraja di Kota Makassar, Henry Arie Pongerekun, memuji karakter dan kepribadian dari pasangan calon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN). Di mata Arie, pasangan doktor dan dokter itu merupakan orang-orang baik yang layak diberi kesempatan untuk memimpin Kota Makassar periode lima tahun mendatang.
“Tidak salah jika jargon sombere’ melekat kepada DILAN karena keduanya memang asli sombere’, penuh perhatian, ramah dan mudah bergaul. Ya, tidak heran kalau banyak teman dan sahabat yang siap mati-matian tanpa diminta untuk mendukung mereka di Pilwalkot Makassar 2020,” kata Arie, Rabu (21/10/2020).
Hal lain yang dikagumi Arie dari DILAN adalah kepedulian kepada orang sekitar. Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, maupun Fadli Ananda selalu mengulurkan bantuan tatkala tahu ada teman atau orang di sekitarnya mengalami kesusahan. Mereka juga dalam berteman, tidak pernah membedakan, baik itu kaya atau miskin.
Baca Juga :
“Karakter dan kepribadian demikian yang dirindukan memimpin Makassar. Publik tentunya ingin wali kota yang peduli dan bisa mengayomi semua golongan. Nah, hal itu saya lihat ada dalam diri Deng Ical dan Fadli Ananda, saya punya keyakinan DILAN bisa rangkul semua golongan dan menjadi pemimpin untuk semua,” terangnya.
Lebih jauh, mantan Caleg DPR RI Dapil I Sulsel itu mengajak masyarakat Kota Makassar memilih kandidat berdasarkan hati nurani. Lihat karakter dan kepribadiaan serta program kandidat. Jangan tergoda memilih paslon hanya karena iming-iming materi, baik itu uang, sembako maupun lainnya lantaran itu hanya dinikmati sesaat.
“Makassar ini multikultur, multietnis makanya butuh wali kota yang dapat mengayomi semua golongan, tidak malah mengkotak-kotakkan kita. Nah, di situ kelebihan DILAN, duet Deng Ical dan Dokter Fadli merupakan pemimpin untuk semua karena mereka juga mampu mempresentasikan kita,” tukasnya.
DILAN maju di Pilwalkot Makassar dengan dukungan dari PDIP, Hanura dan PKB. Selain itu, pasangan representasi Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama tersebut juga disokong ratusan komunitas relawan yang tersebar di 15 kecamatan lingkup Kota Makassar. (*)
Komentar