TAKALAR, DATAKITA.CO – Pembangunan Bendungan Pamukkulu kembali berlanjut setelah sempat tertunda selama dua tahun. Saat ini, progresnya baru 4 persen.
Hal tersebut terungkap setelah Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, kembali mengunjungi proyek Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Kamis, 9 Juli 2020. Diketahui, Bendungan Pamukkulu ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Kementerian PUPR.
Proyek ini sempat terhenti hampir dua tahun. Kontrak proyek ini tahun 2018 lalu. Namun akhir tahun 2019 kembali efektif dikerjakan. Proyek ini sempat terhenti dikarenakan masalah lahan.
Bendungan ini nantinya bermanfaat langsung untuk masyarakat Takalar sendiri, dan akan mencover sawah sekitar 6.150 hektare.
Andi Sudirman mengaku bersyukur di tengah pandemi Covid-19, Bendungan Pamukkulu dalam progres mencapai sekitaran 4 persen.
“Berbagai persoalan ditemukan di lapangan terkait pembayaran pembebasan lahan, 30-an bidang sementara berproses. Pembebasan kawasan hutan yang akan di follow up ke KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) pusat untuk 16 hektare saat ini sudah lengkap berkas berita acara dan tata batas,” jelasnya.
Ia optimistis, dengan sinergitas Pemda Takalar, Pemprov, Balai Besar, BPN, Kajari, Ketua Pengadilan, Kapolres, Dandim, serta seluruh instansi terkait lainnya, proyek ini bisa selesai.
Sebagai informasi, Bendungan Pamukkulu akan mengairi sawah dengan kapasitas 6.000 hektare, bermanfaat sebagai hydropower, sumber air bersih, serta pengendali potensi banjir.
“Kita komitmen bersama untuk selesaikan demi kemaslahatan warga Takalar dan sekitarnya,” tegasnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Andi Sudirman didampingi Wakil Bupati Takalar, Achmad Daeng Se’re, Kapolres Takalar dan Kasatker Pembangunan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Alexander Nandar. (*)
Komentar