MAKASSAR, DATAKITA.CO – Sejumlah rekanan yang menggarap proyek fisik maupun pengadaan di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengeluh karena hingga kini belum terbayar. Padahal tanggung jawab pekerjaan telah diselesaikan pada awal Desember 2020.
Para rekanan menuntut Pemprov Sulsel segera menyelesaikan pembayaran. Salah satu rekanan yang mendapat paket bernisial HI, mengeluhkan sikap Pemprov Sulsel yang kini belum menyelesaikan pembayaran.
“Proyek kami sudah terealisasi pengerjaannya. Serah terima pekerjaan proyek dari rekanan ke pemilik pekerjaan semuanya tuntas di awal Desember 2020. Tapi ini sudah menyeberang ke 2021 namun belum juga terbayarkan,” ujar HI, Kamis (7/1/2020).
Baca Juga :
Menurut informasi yang diterima HI, alasan pembayaran tidak dilakukan oleh Pemprov Sulsel, karena kas keuangan kosong. “Saya sudah berkali-kali datang di Pemprov Sulsel, alasan mereka kas kosong, sehingga tak bisa melakukan pembayaran kegiatan proyek,” kata HI.
Mereka mengaku sangat dirugikan dengan belum terbayarnya sejumlah paket pekerjaan dari Pemprov Sulsel ini. “Saya bersama teman rekanan lainnya yang belum terbayar pengerjaan proyek sangat menyayangkan sikap pemprov. Kami ini kontraktor kecil kasihan, ini sangat merugikan kami. Soalnya banyak tagihan yang harus dibayarkan,” keluh HI.
HI meminta Pemprov Sulsel mencarikan solusi agar segera menyelesaikan pembayaran rekanan.
“Kami sebagai rekanan berharap pemprov segera menyelesaikan pembayaran. Jangan hanya kami yang dituntut untuk cepat menyelesaikan pengerjaan, jika terlambat dikenakan denda, ini giliran pengerjaan kami sudah rampung tapi belum dibayarkan pemerintah justru kelihatan cuek, harusnya juga ada sanksi jika terlambat melakukan pembayaran pada rekanan,” tutup HI. (*)
Komentar