MAKASAR, DATAKITA.CO – Pemerintah Kota Makassar rencananya segera memiliki fasilitas bus wisata gratis bagi masyarakat umum di Kota Makassar. Bus wisata ini diinisiasi oleh Pemkot Makassar bersama Pemprov Sulsel melalui Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan.
Operasional bus wisata gratis ini diutarakan Pejabat Walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin saat bertemu dengan Plt Kepala Dinas Perhubungan Sulsel M Arafah, beserta Kadis Perhubungan Kota Makassar Mario Said di rumah jabatan Walikota Makassar, belum lama ini.
Menurut Rudy, pihaknya saat ini tengah menyiapkan sejumlah armada bus, baik yang difasilitasi oleh Pemprov Sulsel maupun yang disediakan oleh Pemkot Makassar.
Baca Juga :
“Prinsipnya, bus wisata ini harus nyaman bagi warga yang menggunakan, on time, dan yang paling penting tidak dipungut biaya alias gratis untuk publik. Kita jangan alergi mengeluarkan uang untuk rakyat sepanjang itu tujuannya untuk mewujudkan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk membantu sebagai moda transportasi saat bekerja,” ujarnya.
Rencananya, program bus wisata ini akan dicanangkan tahun ini, dengan tahap awal menggunakan sejumlah unit bus baik dari Pemprov Sulsel maupun yang akan disiapkan oleh Pemkot Makassar.
“Kita sedang merancang beberapa koridor yang akan digunakan, termasuk kebutuhan halte untuk beberapa titik persinggahan. Mudah-Mudahan Ini bisa menambah branding Kota Makassar dan bus ini bisa menjadi daya tarik lagi bagi wisatawan. Apalagi gratis, nyaman dan on time. Kedepan juga kita akan support dengan aplikasi yang memudahkan warga untuk mengecek pergerakan setiap bus,” tambahnya.
Sementara Kepala Dishub Kota Makassar Mario Said menargetkan bus pariwisata ini bisa beroperasi tahun ini. Untuk itu, pengadaan kebutuhan bus wisata ini bakal dimasukan di APBD Perubahan 2020.
“Untuk jumlah pemberhentian halte bus kita belum bisa tentukan berapa jumlahnya, karena saat ini kita mau survey dulu berapa kebutuhan yang ingin kita pasang di setiap titik,” ujar Mario Said.
Sejumlah koridor yang akan dilalui bus wisata juga dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya adalah koridor berjarak 21 kilo dengan rute seputar Anjungan Pantai Losari – Jalan Penghibur – Pasar Ikan – Jalan Ujung Pandang – Jalan Nusantara – Jalan Ahmad Yani- Jalan Sudirman – Jalan H Bau dan Jalan Metro Tanjung Bunga. (*)
Komentar