MAKASSAR, DATAKITA.CO – Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, diharapkan menjadi momentum dari upaya kita dalam membentuk karakter anak menjadi baik dan benar. Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Irman Yasin Limpo, mengingatkan, akan sangat berbahaya jika kita hanya mempersiapkan anak yang cerdas.
“Akan sangat berbahaya kalau kita hanya mempersiapkan kecerdasan, tanpa mendidik mereka menjadi baik dan benar. Karena itu, saat kita berhadapan dengan anak-anak kita, gestur tubuh kita harus mengajarkan kebaikan,” pesan None, sapaan akrabnya, Kamis, 23 Juli 2020.
Iapun mengajak semua stakeholder terkait untuk fokus pada tumbuh kembang anak. Menurutnya, anak harus dibentuk dengan segala karakter dan perilaku yang baik dan benar, bukan hanya menjejali mereka dengan ilmu semata.
“Anak adalah potret masa depan kita. Untuk itu, kita harus membentuk mereka dengan segala karakter dan perilaku yang baik dan benar. Bukan sekedar menjejali mereka dengan berbagai ilmu semata,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel ini menjelaskan, orangtua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak. Merekalah yang harus menjadi contoh langsung karakter baik dan benar itu terhadap anak-anak mereka.
None juga mengaku prihatin dengan masih tingginya angka kekerasan terhadap anak dari tahun ke tahun. Ia berharap, pemerintah bisa hadir melalui sejumlah regulasi untuk melindungi anak, sekaligus memenuhi hak-hak mereka saat ini. (*)
Komentar