LUWU TIMUR, DATAKITA.CO – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengunjungi Desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Jumat (23/10/2020).
Gubernur mengaku yang lebih menjanjikan untuk membangun daerahnya ada di desa, sebab lebih fokus untuk membangun.
“Kalau bupati dan wali kota banyak yang dipikirkan. Tapi kalau kepala desa dikasih uang, mereka fokus untuk membangun,” ungkapnya.
Baca Juga :
Ia berharap dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulsel semua pembangunan di Desa Bantilang dapat segera selesai.
“Semoga semua pembangunan di sini segera selesai,” harapnya.
Nurdin juga mengaku pemberian bantuan Pemprov Sulsel ke daerah ada dasar hukumnya yaitu Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 9.
“Kita tentunya akan terus mensupport masyarakat yang ada di Desa Bantilang dan empat desa lainnya. Sebab masyarakat di lima desa ini hampir semua memiliki lahan merica yang harus didukung, dan sekarang kita sudah punya dasar hukum untuk memberikan bantuan dari pemerintah provinsi. Dasarnya Pergub nomor 9,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Bantilang, Ikbal S. Sos, mengaku selama ada Provinsi Sulawesi Selatan, baru Gubernur Nurdin Abdullah yang pertama kali mengunjungi Desa Bantilang.
“Kita sangat bersyukur dengan kehadiran Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, apalagi baru pertama kali ada gubernur datang ke Bantilang selama adanya Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Ikbal di halaman rumahnya.
Menurut dia, kedatangan Gubernur Sulsel di wilayahnya merupakan berkah bagi empat desa lainnya. Pasalnya, gubernur langsung memberikan sumbangan sebanyak Rp 1 miliar untuk pembangunan masjid serta menjanjikan akan membangun pasar, sekolah untuk SMA, serta akan mengembalikan harga jual merica masyarakat setempat.
“Pak Gubernur sudah menjanjikan akan bangun sekolah SMA, pasar, terus alat pertanian dan fasilitas jalan. Mudah-mudahan dengan kedatangan Pak Gubernur bisa membangkitkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ikbal berharap, Gubernur Sulsel bisa berkunjung lagi ke Desa Bantilang dan membawa bantuan, khususnya untuk petani merica.
“Sebagai pemerintah desa mewakili masyarakat, berharap mudah-mudahan harga lada bisa naik lagi karena di sini penghasil merica terbesar di Indonesia,” tutupnya. (*)
Komentar