MAKASSAR, DATAKITA.CO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel memprediksi peningkatan jumlah wisatawan di Sulsel bakal meningkat sampai 30 persen dari tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Muhammad Arafah menyampaikan sepanjang tahun ini tingkat kunjungan para wisatawan di objek wisata yang ada di Sulsel itu mengalami kenaikan sampai 30 persen dari tahun sebelumnya.
Ia membeberkan, sepanjang tahun ini pihaknya telah mencatatkan kunjungan wisatawan di Sulsel baik domestik dan mancanegara per November 2023 ini sudah mencapai 3,2 juta orang lebih. Dari jumlah tersebut kata Arafah lebih tinggi 30 persen dari tahun 2022 lalu.
Baca Juga :
Untuk Wisatawan mancanegara per September 2023 sebanyak 8.827 orang, untuk wisatawan domestik itu sudah mencapai 3.244.101 orang.
Kata dia, saat momen libur natal dan tahun baru juga biasanya mengalami peningkatan kunjungan wisatawan.
Hanya saja kata dia, di momen libur dan natal serta tahun baru ini akan dipengaruhi oleh kondisi cuaca, sehingga beberapa objek wisata primadona milik Sulsel diprediksi tidak akan mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan.
Ia menyampaikan, salah satu wisata kelas primadona milik Sulsel Pantai Bira di Kabupaten Bulukumba kemungkinannya tidak akan seramai tempat wisata lainnya, pun dengan tempat wisata laut lainnya.
“Biasanya kan nataru itu meningkat juga, tetapi kalau dilihat bahwa nataru tahun ini faktor cuaca juga berpengaruh, biasa orang juga berpikir itu kan, seperti wilayah laut itu kan juga susah,” jelasnya, Kamis (21/12/2023).
Meski demikian, Arafah menyampaikan peningkatan kunjungan pada tempat wisata yang ada di Sulsel tetap akan mengalami peningkatan menuju musim nataru.
Ia membeberkan, dua tempat diprediksi akan mengalami peningkatan kunjungan pada libur nataru nanti, seperti Kabupaten Tana Toraja dan Rammang-rammang Maros akan meningkat 20 persen dari hari biasanya.
“Toraja naik biasanya naik dibanding hari biasanya 20 persen,” ujarnya.
Sekaitan dengan mencuatnya kasus covid dengan varian baru ia mengatakan, saat ini belum ada imbauan untuk melakukan pembatasan, hanya saja kata dia masyarakat tentu harus mengedepankan untuk tetap menjaga kesehatan melalui penerapan prokes ketika sedang berada pada tempat yang ramai.
“Kita lihat peningkatannya secara keseluruhan di akhir Desember nanti,” tambahnya.
Komentar