MAKASSAR, DATAKITA.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Rudianto Lallo menonton film “De Toeng” Misteri Ayunan Nenek. Dia tidak sendirian, tapi bersama istri dan sejumlah koleganya.
“De Toeng” merupakan film karya sineas asal Sulawewi Selatan yang masuk ke dalam layar lebar.
Rudi memboyong istrinya Irnawati Rudianto Lallo bersama sejumlah koleganya yang tergabung dalam komunitas anak Rakyat. Mereka menonton di Studio XXI Mall Panakukang Makassar, Jumat (12/2/2021).
Baca Juga :
Film yang mengangkat kisah misteri tentang ayunan nenek yang melegenda di Kabupaten Jeneponto, mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Rabu, 11 Februari kemarin.
Menurut Rudi, nobar ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap karya anak Makassar.
“Saya membawa teman-teman nonton ini bentuk dukungan dan apresiasi terhadap karya lokal,” kata Rudianto Lallo.
Seusai menonton, Rudi mengaku film itu sangat bagus.
“Ceritanya luar biasa, kadang kadang kita dibuat tegang, serius, sedih dan tertawa. Ada pesan moril dan budaya. Luar biasa karya anak Makassar, De Toeng mantap,” katanya.
Untuk memajukan dan mengembangkan industri film lokal, ia mengajak masyarakat untuk menyaksikan film yang diproduksi di Jeneponto itu. “Karya-karya lokal mari kita dukung,” katanya.
Film “De Toeng” diambil dari latar cerita penamaan bukit Toeng atau Toenga di Kabupaten Jeneponto.
Dibintangi oleh Waode Sarika, Shen Hasyim, Resyha Nafisa Ziljiani, Putri Amanda, Irfan Darwis, Melyasar, Ridho, Annisa Nurul Rhamdani, Djamal April, Kalam, Agung Lazim, Asmin Amin dan Mulyadi Bustamu, film ini disutradarai oleh Bayu Bamungkas.
Komentar