JAKARTA, DATAKITA.CO – Sampai saat ini, berbagai negara di dunia termasuk Indonesia tengah berlomba untuk menyediakan vaksin COVID-19. Kementerian Kesehatan RI memastikan salah satu vaksin sudah tersedia pada November mendatang.
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Achmad Yurianto, menyebut pengiriman pertama vaksin ini akan dilakukan di bulan tersebut.
“Sinovac jelas, kita akan diberi kesempatan produksi melalui Bio Farma. Kalau pertama pengiriman November. Tapi, Bio Farma butuh waktu produksi, Januari lah. Mereka menawarkan yang sudah jadi, 3 jutaan (dosis),” ujarnya pada CNBC Indonesia, Senin (26/10/2020).
Baca Juga :
Yuri, sapaannya, mengatakan satu orang nantinya akan diberikan dua dosis vaksin Sinovac, jadi akan ada 3 juta dosis untuk 1,5 juta orang.
Dikutip dari Detik, Bulk Vaksin atau konsentrat yang dikirim November nanti akan dikirim terus setiap bulannya hingga 2021 sebanyak 100 juta dosis.
Sementara vaksin Sinopharm, Yuri mengatakan tidak memberikan bulk. Tetapi vaksin yang akan diberikan sebanyak 15 juta, dan dikirim paling cepat di bulan Desember nanti.
Untuk vaksin Cansino, yang dikirimkan nantinya adalah vaksin jadi bukan bahan baku. Yuri menegaskan pihak BPOM, MUI, dan Kementerian Kesehatan telah tiba di China untuk melakukan pengkajian.
“Teman-teman di China kan belum bisa kerja. Karantina selama 14 hari, di akhir bulan baru kerja. Pertengahan November baru bisa tahu,” jelasnya. (*)
Komentar