MAKASSAR, DATAKITA.CO – Tak mau terganggu dengan aneka hiruk pikuk nonteknis, sejumlah ketua RW dan RT sudah menancapkan pilihan dan berjuang sepenuh hati memenangkan Appi-Rahman, pasangan nomor urut 2, dalam Pilkada Makassar 9 Desember 2020.
Banyak faktor yang membuat mereka menetapkan pilihan atau mengalihkan dukungan dan perjuangan. Terutama karena faktor sensitif yaitu kekecewaan mereka atas janji-janji walikota sebelumnya yang tidak terpenuhi. Baik janji yang berkaitan langsung dengan ketua RW, apalagi janji yang terkait masyarakat secara keseluruhan.
Herman Maddaung, Ketua RW 04 Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo misalnya. Tokoh masyarakat yang juga Ketua Komunitas Macan Tutul itu menambahkan, silakan paslon lain melakukan pencitraan dengan survei, atau cara-cara lebai seperti melontarkan isu difitnah dan didzolimi.
Baca Juga :
Semua itu hanyalah gerakan semu. Yang riil adalah pergerakan akar rumput. Dan itu yang semakin menguat di kalangan bawah, berusaha memenangkan Appi-Rahman yang bernomor urut 2 dalam pilkada 9 Desember 2020.
Sebelumnya, sejumlah sejumlah ketua RW dan RT di kecamatan lain juga telah menancapkan pilihannya ke pasangan nomor urut 2. Tak tergoyahkan lagi.
Di Kelurahan Maricayya misalnya, sejumlah ketua RW dan RT telah melakukan deklarasi dukungan secara terang-terangan kepada Appi-Rahman.
Warga Kelurahan Maricayya, Kecamatan Makassar, dengan tegas pula menyatakan sudah enggan memilih wali kota yang tak berkomitmen dengan janjinya. Apalagi walikota yang tak pernah merespon keluhan warga hingga lupa dan enggan menghadiri undangan.
Hal itu disampaikan Ketua RT 01 RW 08 Maricayya, Syafruddin Yahya saat menghadiri kampanye dialogis bersama calon wakil walikota Maksssar, Abdul Rahman Bando, di Warkop EK, Jl Mongisidi, Maricayya.
Hampir setiap kunjungan Appi maupun Rahman selalu menerima pernyataan dukungan dan ketetapan hati para ketua RW dan RT maupun tokoh-tokoh masyarakat untuk memilih pasangan Appi-Rahman.
Di Pulau Barrang Caddi dan Barrang Lompo juga demikian. Mereka kecewa kepada pemerintah kota sebelumnya karena warga pulau itu seolah dianaktirikan.
Sudah 75 tahun Indonesia merdeka, mereka belum juga menikmati listrik negara. Padahal kalau pemerintah kota mau dan perhatian, masyarakat di sana sangat bisa menikmati listrik negara sebagaimana warga kota lainnya.
Karena itu mereka mengalihkan pilihan ke pasangan nomor urut 2 Appi-Rahman dengan harapan keluhan dan kebutuhan dasar hidup mereka, seperti listrik, pendidikan dan kesehatan diperhatikan, harapan masyarakat terwujud selama kepemimpinan Appi-Rahman kelak jika terpilih.
“Kami di sini sudah menetapkan pilihan ke Pak Appi. Dulu kami dukung yang lain, tapi melihat komitmen Pak Appi yang betul-betul ingin berjuang dan memiliki program-program yang pro rakyat Insyaallah kita bersama-sama akan memenangkan Pak Appi, 9 Desember 2020 nanti,” tegas Herman Maddaung.
Meskipun menurutnya Appi belum memiliki pengalaman memimpin pemerintahan, tetapi bersama Rahman Bando, pasangan ini memiliki nilai lebih dibanding paslon lainnya. Rahman Bando dokenal sebagai birokrat yang berintegritas dan berpengalaman panjang.
“Yang wali kota dulu juga tidak langsungji jadi wali kota dan ada pengalamannya, jadi semua orang punya hak yang sama. Soal pengalaman saya tidak ragukan Pak Appi,” katanya.
Alasannya, lihat kemampuannya mengurus sepakbola. Apalagi mengurus PSM itu bukan sesuatu yang gampang. “PSM itu siri’ na pacce’ na orang Makassar dan beliau sudah kasi juara, semua orang senang,” ungkapnya. (*)
Komentar