Logo Datakita.co

Jaga Lingkungan, Arifin Dg Kulle Ingatkan Warga Soal Kelola Air Limbah

Aditya
Aditya

Minggu, 20 Juni 2021 21:44

Anggota DPRD Makassar, Arifin Dg Kulle sosialisasikan Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik, di Hotel Pessona, Minggu (20/6/2021).
Anggota DPRD Makassar, Arifin Dg Kulle sosialisasikan Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik, di Hotel Pessona, Minggu (20/6/2021).

MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Kota Makassar Arifin Dg Kulle mengingatkan warga pentingnya pengelolaan air limbah domestik. Sebab jika tidak, akan berdampak pada lingkungan bahkan pada kesehatan.

Hal itu dia sampaikan saat menggelar sosialisasi peraturan daerah (perda) nomor 1 tahun 2016 tentang pengelolaan air limbah domestik di Hotel Pessona, Jalan Andi Mappanyukki, Minggu (20/6).

“Saya kira pengelolaan air limbah domestik ini sangat penting diketahui oleh masyarakat. Jika tidak dikelola dengan baik akan mencemarkan lingkungan,” tegas Arifin Dg Kulle.

Sehingga, kata legislator Demokrat ini, dirinya meminta agar masyarakat tetap menjaga lingkungan dengan mengelola air limbah dengan benar. Olehnya itu, sosialisasi Perda ini harus disebarluaskan.

“Kami di Komisi terus berkoordinasi dengan Pemerintah soal pengelolan air limbah. Salah satu upaya pemerintah yakni Ipal losari,” tukasnya.

Sementara, Narasumber Kegiatan Sakka Pati menjelaskan, masyarakat harus mengetahui terkait Perda tentang pengelolaan air limbah domestik. Sebelum, mengambil peran membantu menyebarluaskan regulasi ini.

Berdasarkan pengertiannya, upaya sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan dalam merencanakan hingga evaluasi dalam hal penanganan air limbah yang dilaksanakan pemerintah.

“Ada dua sistem pengelolaan air limbah domestik. Ada yang kategori setempat dan terpusat. Kalau setempat itu seperti yang ada di rumah-rumah sementara terpusat misalnya yang ada dalam satu kawasan,” ungkap Sakka Pati.

Narasumber Lainnya, Kerlinus Bumbungan menjelaskan, berdasarkan data bahwa sungai yang ada di Makassar sudah tercemar akibat pengelolaan air limbah yang tidak benar.

“Ada tujuh saluran buangan air limbah domestik di Makassar yang langsung ke laut. Itu, penyebab kondisi laut kita tercemar,” ucapnya.

Menurutnya, persoalan sanitasi merupakan hal yang serius. Pemerintah Indonesia tahun lalu mengalokasikan Rp57 triliun hanya untuk program sanitasi.

“Dampak sanitasi itu karena bakteri E.Coli. Memang hanya mencret-mencret tapi jika tidak diobati dengan benar itu bisa kanker usus. Nah, inilah pentingnya pengelolaan air lombah agar tidak merusak lingkungan,” bebernya. (*)

 Komentar

 Terbaru

MAKASSAR08 November 2025 15:10
Puluhan Ribu Warga Makassar Rayakan HUT Kota Penuh Kegembiraan dengan Jalan Sehat
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai kawasan Anjungan Pantai Losari, Sabtu (8/11/2025), saat puluhan ribuan w...
OLAHRAGA08 November 2025 14:20
Pemain Asing PSM Makassar Komplit Jelang Lawan Dewa United Besok
MAKASSAR, DATAKITA.CO – PSM Makassar punya modal bagus jelang lawan Dewa United pada Pekan Ke-12 BRI Super League 2025/26. Modal bagus itu adala...
MAKASSAR08 November 2025 12:42
Pemprov Sulsel dan Bank Indonesia Kolaborasi Perkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman menghadiri Closing Ceremony Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah...
MAKASSAR08 November 2025 10:32
Lewat Makassar Craft Expo 2025, Munafri Harap Jadi Panggung Kreativitas Bagi Produk Lokal
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Semangat kreativitas dan kecintaan terhadap produk lokal kembali mewarnai Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Melalui kegia...