PALOPO, DATAKITA.CO – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 diperingati Pemkot Palopo yang dipusatkan di Pelabuhan Tanjung Ringgit Kota palopo, Jumat (19/2/2021).
Acara yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ini juga diwarnai dengan penandatanganan naskah pencanangan gerakan Kita Bersama Palopo Bersih 2021.
Kegiatan itu diikuti Ketua TP PKK Hj Utiasari Judas, unsur Forkopimda Palopo, Pimpinan Perangkat Daerah, camat dan lurah, serta sejumlah organisasi lingkup Pemkot Palopo.
Baca Juga :
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palopo, Hj. Sitti Baderia, mengatakan bahwa HPSN 2021 itu sebagai tahapan menuju Kota Palopo sebagai kota masa depan yang penuh harapan.
Menurutnya, berdasarkan Surat Edaran Menteri LHK, Siti Nurbaya, tujuan dari peringatan HPSN yakni memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah, dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
“Selain itu, memperkuat partisipasi publik, dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi melalui gerakan memilah sampah serta memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau (green business) dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi,” kata Sitti Baderia.
DLH Kota Palopo, katanya, juga telah melakukan kegiatan penunjang seperti gerakan penanaman pohon untuk kurangi efek rumah kaca, Gerakan Kita Bersama Palopo Bersih dengan memilah sampah dari rumah. Juga, mengimbau ASN dan Non-ASN Pemkot Palopo untuk jadi nasabah Bank Sampah.
“Kita juga telah membentuk Satgas Sampah dan mengintegrasikan bank sampah dengan posyandu kelurahan,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Palopo melalui Kepala Badan Kesbangpol Kota Palopo H Baso Sulaiman mengatakan bahwa HPSN 2021 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Kota Palopo dan secara nasional, dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi Indonesia.
Tak hanya itu, Walikota Palopo juga menekankan bahwa, pengelolaan sampah harus menjadi perhatian utama seluruh komponen masyarakat.
“Hari Peduli Sampah Nasional, untuk mengingat Bangsa Indonesia bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya,” jelasnya.
Komentar