Logo Datakita.co

Harga Minyak Goreng dan Daging Sapi Alami Kenaikan Jelang Nataru, Ini Antisipasi Disperindag

Fadli
Fadli

Jumat, 03 Desember 2021 14:42

Ilustrasi: Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Nataru mengalami kenaikan, terutama minyak goreng dan daging sapi.
Ilustrasi: Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Nataru mengalami kenaikan, terutama minyak goreng dan daging sapi.

GOWA, DATAKITA.CO – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gowa menemukan adanya kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Salah satu kebutuhan pokok yang sudah naik harga sejak tiga pekan lalu adalah minyak goreng.

“Sampai hari ini hingga pertengahan Desember minyak goreng masih tinggi, masih pada posisi Rp 19.000 untuk minyak bimoli, dan Rp 16.000 untuk minyak curah, kenaikan ini terjadi sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu, dimana sebelumnya Bimoli itu dia bermain diantara 16-17 ribu tetapi setelah kurang lebih 3 minggu lalu pada posisi Rp 19.000 per liter hingga hari ini. Ini yang masih menjadi hal yang belum stabil,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gowa, Andi Sura Suaib, Kamis (2/12/2021).

Selain minyak goreng, kebutuhan yang juga mengalami kenaikan jelang Nataru adalah daging sapi.

Hingga 2 Desember 2021, harga daging sapi di Kabupaten Gowa berada pada posisi Rp 110.000/kg untuk daging lokal, sementara untuk daging impor berada pada posisi harga Rp 90.000 – Rp 100.000. Harga tersebut mengambil sampel di pasar induk Minasa Maupa Kabupaten Gowa.

Andi Sura mengatakan, pihaknya memiliki website yang menayangkan tentang kondisi ketersediaan barang kebutuhan pokok dan harga kebutuhan pokok di Gowa. Kenaikan harga bisa dimonitor lewat website tersebut.

Untuk mengantisipasi kenaikan bahan pokok yang tak terkendali, pihaknya melakukan evaluasi dan upaya pengecekan serta penyesuaian harga hingga ke para agen.

“Kami sudah mengecek ke agen, pemikiran kami kemarin dengan teman-teman kabupaten/kota lain dikhawatirkan ada agen yang nakal, ternyata ini berlaku di seluruh wilayah di Sulawesi Selatan. Kami menyampaikan bahwa sudah dua hari ada rapat TPID dan penyebabnya sama, yakni agen menyatakan bahwa mereka sudah mengambil barang yang naik di distributor sehingga otomatis setelah sampai ke pengecer juga naik,” ungkap Sura Suaib.

Guna mengantisipasi hal tersebut, Disperindag Gowa langsung membentuk tim yang akan memantau harga bahan pokok di sejumlah pasar sekali dalam seminggu. Tim tersebut akan bekerja hingga pasca Nataru.

“Terkait dengan kebutuhan pokok lainnya menghadapi Nataru ini, kami sudah membuat tim di Disperindag untuk setiap minggunya hingga selesai Nataru dilakukan pemantauan harga-harga yang dinilai dengan cukup signifikan itu menjadi fokus pemantauan kami. Seperti daging sapi, telur, kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya yang biasanya mengalami kenaikan ketika jelang Nataru,” katanya.

 Komentar

 Terbaru

MAKASSAR19 April 2024 11:37
Embarkasi Makassar Akan Berangkatkan 16.364 Jemaah Haji, Berikut Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2024
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, melalui Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Ikbal Ismail ...
OLAHRAGA19 April 2024 08:18
Timnas U-23 Indonesia Taklukkan Australia, Erick Thohir: Modal Besar Lawan Jordania Besok
DATAKITA.CO – Timnas U-23 Indonesia berhasil menaklukkan Australia dalam persaingan di Grup A Piala Asia U-23 yang berlangsung di Doha, Qatar, K...
MAKASSAR19 April 2024 07:56
Menanam Pohon Kelapa di Taman Religi CPI
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Dalam semangat kebersamaan dan keberlanjutan, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan mengadakan acara silaturahmi yang hanga...
DAERAH18 April 2024 23:43
Pangdam Pimpin Panen Raya, Ini Harapannya
PANGKEP, DATAKITA.CO – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun memimpin secara langsung panen raya, penanaman padi dan jagung secar...