Logo Datakita.co

Hadapi Kemarau, Pemkab Sinjai Siapkan Sistem Pompanisasi Sawah Tadah Hujan

Fadli
Fadli

Jumat, 06 September 2024 23:34

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai H. Kamaruddin.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai H. Kamaruddin.

SINJAI, DATAKITA.CO – Pemerintah Kabupaten Sinjai akan menggunakan sistem pompanisasi sawah tadah hujan yang dapat mendorong pasokan air ke sawah selama musim kemarau mendatang.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai, H. Kamaruddin, di ruang kerjanya, Jumat (6/9/2024).

Sistem pompanisasi ini, kata dia, merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas potensi pertanian di Kabupaten Sinjai.

“Jadi salah satu langkah strategis kita untuk menjaga stabilitas potensi pertanian dalam
menghadapi musim kemarau mendatang yakni melalui program pompanisasi,” katanya.

Untuk dapat memulai sistem tersebut, saat ini pihaknya sementara melakukan identifikasi lahan sawah tadah hujan yang memiliki sumber titik air disekitarnya.

Program ini dapat dilaksanakan oleh Pemkab Sinjai sebab sebelumnya telah menerima bantuan mesin pompa dari Kementan sebanyak 101 unit yang dimanfaatkan untuk mengatasi kekeringan dan ujicoba pertanaman di musim kemarau ini.

“Alhamdulillah kami sudah menerima 101 unit mesin pompa dari Kementan dan sementara kami kembali menunggu tambahan lagi. Dari jumlah ini 50 unit diantaranya pompa air Brigade yang siap dipinjam pakaikan kepada petani yang ingin melakukan pertanaman di bulan September ini,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, ujicoba pertanaman padi di musim kemarau ini rencananya akan dilaksanakan pada 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sinjai dengan target luas lahas menghampiri 100 hektar.

“Ada 6 kecamatan yang kita coba lakukan pertanaman bulan September ini. Khusus Kecamatan Sinjai Barat dan Borong itu belum dilakukan ujicoba karena memang disana belum melalukan panen,” ujarnya.

Melalui program pompanisasi ini diharapkan dapat memperluas pertanaman dan meningkatkan produksi petani sebab untuk sawah tadah hujan ini biasanya kembali melakukan pertanaman di bulan Desember karena hanya mengandalkan musim penghujan.

”Biasanya kalau sudah panen satu kali seperti saat ini, nanti di bulan Desember baru bisa menanam padi lagi. Tapi dengan sistem pompanisasi ini kita coba untuk melakukan pertanaman di bulan September dengan target di bulan Desember 2024 sudah bisa panen,” tutur Kamaruddin.

Selain melakukan upaya pompanisasi dalam menghadapi el nino ini, pihaknya menghimbau kepada petani yang memiliki lahan yang tidak bisa dimanfaatkan untuk sistem pompanisasi agar memanfaatkan lahannya dengan menanam tanaman jagung atau kacang.

Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kabupaten Sinjai berharap dapat mengatasi tantangan berat yang dihadapi dalam menjaga kestabilan sektor pertanian di tengah ancaman musim kemarau dan fenomena el nino yang akan berlangsung.

 Komentar

 Terbaru

MAKASSAR25 Maret 2025 22:56
Pemkot Makassar Pusatkan Salat Idulfitri 1446 H di Lapangan Karebosi
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menetapkan Lapangan Karebosi sebagai lokasi utama pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H. Seju...
POLITIK25 Maret 2025 18:39
Idris Minta Masyarakat Melapor Jika Korporasi Langgar Regulasi Lingkungan
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Kota Makassar, Idris menggelar sosialisasi penyebarluasan peraturan daerah (Perda) Nomor 9 tentang Perlindu...
MAKASSAR25 Maret 2025 16:35
Jelang Lebaran, Walikota Makassar Cek Harga Pangan di Pasar Tradisional dan Ritel Modern
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pemerintah Kota Maikassar memastikan stabilitas harga pangan tetap terjaga. Walikota Maka...
MAKASSAR25 Maret 2025 16:09
Ketua TP PKK Enrekang Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM Lewat Preloved Charity
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Ketua TP PKK Kabupaten Enrekang, Hj. Ratnawati Yusuf R turut serta dalam kegiatan Preloved Charity and Fashion Show yang...