MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Sulsel, Fatma Wahyudin melanjutkan agenda pengawasan pelaksanaan APBD Sulsel dengan menggelar pertemuan bersama ratusan warga di Kelurahan Kampung Buyang, Kecamatan Mariso, Makassar, Jumat (22/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulsel itu memfokuskan pengawasan pada sektor kesehatan, khususnya terkait RSUD Haji yang dikelola oleh Pemprov Sulsel.
Fatma yang juga anggota Komisi E DPRD Sulsel menegaskan pentingnya memastikan semua program kesehatan berjalan sesuai rencana dan anggaran di tahun 2024.
Baca Juga :
Salah satu pencapaian yang menjadi sorotan adalah realisasi pengadaan vitamin dan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk bayi stunting, yang telah dimanfaatkan masyarakat.
“Alhamdulillah, pengadaan vitamin dan PMT untuk bayi stunting telah terealisasi dengan baik. Program ini menjadi langkah penting dalam membantu masyarakat mengatasi masalah gizi buruk,” ujar Fatma.
Selain itu, ia juga mengapresiasi hampir 100 persen realisasi anggaran untuk pembelian alat kesehatan (Alkes) di RSUD Haji.
Mantan Legislator Makassar dua periode ini menilai, pengawasan terhadap penggunaan anggaran ini sangat penting agar semua program berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) instansi pemerintah.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggaran pemerintah provinsi, khususnya di RSUD Haji, digunakan dengan tepat. Ini termasuk rehabilitasi fasilitas dan pengadaan alkes yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Humas UPT RSUD Haji Makassar, Muhsin, berharap anggaran kesehatan di tahun 2025 dapat ditingkatkan untuk menunjang pelayanan yang lebih baik.
“Realisasi anggaran di RSUD Haji saat ini sekitar 80 persen. Kami berharap ada peningkatan anggaran tahun depan, sehingga layanan kami kepada masyarakat semakin optimal,” kata Muhsin.
Dalam sesi tanya jawab, warga antusias menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan mereka terkait sektor kesehatan. Fatma pun berjanji akan membawa masukan tersebut ke DPRD Sulsel untuk ditindaklanjuti.
“Interaksi langsung dengan masyarakat seperti ini sangat penting untuk mengetahui kebutuhan riil mereka. Kami akan terus mengawal pengelolaan anggaran ini agar tepat sasaran dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” tutup Fatma. (*).
Komentar