MAKASSAR, DATAKITA.CO – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurlina Saking, memastikan bahwa ketersediaan hewan ternak di Sulsel menjelang hari raya kurban cukup tersedia.

“Ketersediaan ternak yang bisa dikurbankan seperti sapi dan kambing cukup tersedia dan dalam kondisi yang sehat, meskipun ada beberapa penyakit di beberapa daerah, tetapi masih terkendali,” jelas Nurlina, Selasa (28/5/2024).
Nurlina menambahkan bahwa pengawasan distribusi hewan kurban tahun ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Pemerintah setempat memastikan hewan yang akan dikurbankan mendapatkan surat keterangan sehat dari dinas terkait di masing-masing wilayah.
Baca Juga :
“Kami senantiasa memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat dengan cara memastikan hewan yang bakal dikurbankan sudah mendapatkan surat keterangan sehat dari dinas terkait,” paparnya.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan kurban dengan konsep halal thayyiban, yaitu hewan kurban yang halal dan sehat untuk dibagikan kepada yang berhak.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengurus masjid, terutama juru potong hewan kurban, untuk mendiskusikan tata cara pemotongan hewan kurban dengan melibatkan akademisi dan organisasi agama.
“Kami akan melakukan kunjungan ke takmir-takmir masjid yang akan melakukan pemotongan hewan dan mengadakan pertemuan dengan beberapa sektor, mulai dari akademisi hingga organisasi agama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Sriyanti Haruni, mengungkapkan ketersediaan hewan ternak di Sulsel menjelang hari raya kurban 2024. Saat ini, tersedia 86.331 ekor sapi dan kerbau, serta 49.028 ekor kambing.
“Kebutuhan hewan kurban di Sulsel tahun ini diperkirakan mencapai 46.963 ekor, mulai dari sapi, kerbau hingga kambing,” paparnya.
Sriyanti menjelaskan bahwa perkiraan tersebut mengacu pada total pemotongan hewan kurban tahun 2023 yang mencapai 46.963 ekor. Rinciannya, 43.750 ekor sapi, 56 ekor kerbau, dan 3.157 ekor kambing yang dikurbankan.
Komentar