MAKASSAR, DATAKITA.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar meminta Pemerintah Kota (Pemkot) membangun shelter atau tempat penampungan sementara khusus bagi pak ogah. Pasalnya, persoalan penindakan pak ogah dijalan raya tidak pernah tuntas, dilepas begitu saja.
Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abd Wahab Tahir mengatakan, shelter atau penampungan ini akan menjadi tempat bagi pak ogah untuk diberikan keterampilan. Sehingga, pak ogah punya kesempatan mencari pekerjaan lain.
“Tidak usahmi ditanya lagi, shelter ini harus dibangun untuk memberikan pembinaan kepada pak ogah,” kata Wahab Tahir, Senin (3/8/2020).
Terlebih, lanjut Wahab, penindakan yang kerap dilakukan Pemkot Makassar baik Dishub dan Dinsos tidak efektif. Justru, setelah dijaring lalu dilepaskan begitu saja tidak ada edukasi yang didapatkan pak ogah.
“Kita dukung pembangunan shelter, soal anggaran yah kalau diusulkan tentulah DPRD akan mempertimbangkannya,” katanya. (*)
Komentar