MAKASSAR, DATAKITA.CO – Warga Kelurahan Maricayya, Kecamatan Makassar, enggan lagi memilih Wali kota yang tak berkomitmen dengan janjinya. Apalagi Wali kota yang tak pernah merespon keluhan warga hingga lupa dan enggan menghadiri undangan.

Hal itu disampaikan Ketua RT 01 RW 08 Maricayya, Syafruddin Yahya, saat menghadiri kampanye dialogis bersama calon Wali kota Maksssar, Abdul Rahman Bando, di Warkop EK, Jl Mongisidi, Maricayya, Selasa (29/9/2020).
“Masyarakat sini butuh perubahan karena kita selama ini dihantui janji-janji tidak pasti makanya kita di warga Kelurahan Maricayya ingin pembaharuan agar Makassar ini bisa bangkit,” ucapnya.
Baca Juga :
“Janji-janji pemerintahan sebelumnya yang mengatakan akan memperhatikan bahkan wali kota yang dulu itu warga saya setelah dia jadi wali kota dia pindah alamat maka beberapa kali saya undang untuk menghadiri acara-acara kebesaran beliau tidak pernah muncul, terlupakan kita sama beliau tapi saya tidak usah sebutkan namanya,” sambungnya.
Lebih lanjut Syafruddin mengatakan bahwa berbagai persoalan yang dihadapi warganya terutama masalah banjir hingga kini belum terselesaikan.
Padahal ia dan beberapa Ketua RT dan RW setempat sudah melakukan pengajuan untuk perbaikan. Namun menurutnya yang dilakukan pemerintahan sebelumnya hanya mempercantik dengan melakukan cat-cat lorong.
Bukan pada subtansi penyelesaian masalah dengan memperbaiki drainase misalnya.
“Yang paling utama pemerintahan, dalam bentuk sistem pembangunan mencakup keseluruhan termasuk masalah insentif dan infrastruktur di walayah kami ini perlu pembenahan, banyak sekali itu got-got banyak yang mampet mengakibatkan banjir di tempat saya sepuluh menit saja hujan langsung naik air. Dibikin cantik-cantik saja bukan perbaikan tidak ada faidahnya,” ungkapnya.
Olehnya itu ia mewakili warga sekaligus sebagai koordinator Ketua RT dan RW se-Maricayya menjatuhkan pilihan dukungannya kepada pasangan calon Appi-Rahman.
“Insya Allah Appi-Rahman sudah kami dengar program-programnya dan itu sangat riil. Kami ingin kota Makassar kita ini menjadi contoh yang sebenaranya, contoh yang riil bukan cuman contoh sebagai pameran,” tutupnya.
Sementara itu Rahman Bando dalam kesempatannya berdialog dengan perwakilan warga Maricayya ini menyebutkan jika perbaikan bisa dilakukan jika pemimpinnya turun langsung melihat kondisi.
“Itulah pentingnya kita harus turun langsung, bukan hanya dirapatkan di Balaikota baru lakukan sesuatu. Soal lain-lainnya seperti drainase harus segera diselesaikan, kemudian kerja-kerja di tingkatan terbawah semisal RT dan RW harus ditingkatkan lagi makanya kita punya program meningkatkan insentif Ketua RT dan RW serta merata, termasuk ada insentif untuk sekretaris dan bendaharanya juga,” tuturnya.
Silaturahmi Rahman Bando di wilayah Maricayya ini didampingi oleh legislator PPP yang memiliki dapil di wilayah tersebut, Fasruddin Rusli.
Legislator yang akrab disapa Acil ini pun meyakinkan warga bahwa program yang diusung Appi-Rahman ini sudah melalui pengkajian dan sangat memungkinkan dilaksanakan.
“Peningkatan insentif jadi Rp1,5 juta itu sudah kami hitung semua dan memang memungkinkan ditambah adanya juga insentif bagi sekretaris dan bendahara, jadi jangan maki’ ragu untuk pasangan Pak Appi dan Pak Rahman ini akan komitmen menjalankan programnya dan membawa Makassae bangkit, karena Pak Appi senior di bidang ekonomi karena sebagai pengusaha dan Pak Rahman senior di Pemerintahan,” ajaknya.
Silaturahmi ini sendiri diinisiasi oleh Komunitas Bambangpuang Bersatu dan diselenggerakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (*)
Komentar