Logo Datakita.co

Budi Hastuti Minta Pembinaan Anjal dan Gepeng Dimaksimalkan

Aditya
Aditya

Senin, 10 Juli 2023 12:49

Anggota DPRD Makassar, Budi Hastuti sosialisasikan Perda Pembinaan Anak Jalanan Gelandangan, Pengemis, dan Pengamen, di Hotel Royal Bay, Jalan Sultan Hasanuddin, Senin (10/7/2023).
Anggota DPRD Makassar, Budi Hastuti sosialisasikan Perda Pembinaan Anak Jalanan Gelandangan, Pengemis, dan Pengamen, di Hotel Royal Bay, Jalan Sultan Hasanuddin, Senin (10/7/2023).

MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Makassar, Budi Hastuti menggelar Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anak Jalanan Gelandangan, Pengemis, dan Pengamen, di Hotel Royal Bay, Jalan Sultan Hasanuddin, Senin (10/7/2023).

Pada kesempatan ini, Legislator dari Fraksi Gerindra ini meminta pembinaan terhadap anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) tidak setengah hati. Pasalnya mereka saat ini makin merajalela.

“Kalau kita lihat misalnya di lampu merah Pengayoman itu banyak sekali pengamen. Mereka bebas karena tidak diawasi,” ujar Budi–sapaan akrabnya.

Anggota Komisi B Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar menegaskan Dinas Sosial sebagai leading sektor untuk terus melakukan pembinaan. Begitu juga dengan penjaringan ke jalan-jalan.

“Ketika Dinas Sosial tidak berhenti melakukan ini maka tentunya pasti efektif. Kalau hanya sekali dua kali tiap bulan tentu ini tidak berdampak,” tambahnya.

Masyarakat pun diminta untuk menjadikan ini sebagai pekerjaan. Apalagi melibatkan anak-anak sebagai pemicu rasa iba.

“Orang tua harusnya ada untuk memberikan semangat dalam mendidik. Mencari pekerjaan yang lebih layak, bukan minta-minta,” tutup Budi.

Sementara itu, narasumber sosialisasi, Puspito Hargono menyampaikan bahwa implementasi Perda ini memang belum maksimal. Hal itu bisa terlihat masih maraknya anjal dan gepeng di jalan.

“Kalau dari segi implementasi, memang belum efektif. Padahal perda ini hadir untuk menjadi acuan daripada membina agar tidak ada lagi anjal dan gepeng,” jelasnya.

Salah satu solusi agar mereka tidak terus-menerus menjadi anjal dan gepeng, kata dia, adalah tidak memberikannya uang. “Itu tindakan yang tidak baik, jangan sampai mereka kebiasaan,” lanjutnya.

Narasumber lainnya, Lurah Mangasa, Ilham Arfah mencontohkan bahwa aktifitas anjal dan gepeng banyak di wilayahnya. Hanya saja upaya intervensi terus dilakukan.

“Di Mangasa itu salah satu wilayah yang luas dan banyak didapatkan anjal dan gepeng,” ujarnya.

Kendati begitu, ia meyakini upaya ini jika dilakukan terus-menerus akan berdampak. Apalagi ia sejauh ini dibantu oleh Budi Hastuti.

“Olehnya, kita bersyukur punya bu dewan seperti ibu Budi yang selalu mengawasi dan ada di setiap masalah,” tukas Ilham. (*)

 Komentar

 Terbaru

DAERAH03 Desember 2023 17:23
Libatkan UMKM, Masamba Maroa Expo Digelar Hingga 16 Desember
LUWU UTARA, DATAKITA.CO – Event Luwu Utara yang bertajuk Masamba Maroa Expo 2023 resmi dibuka oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di Ta...
POLITIK02 Desember 2023 23:12
Imam Musakkar Paparkan Pelayanan Air Bersih PDAM Makassar untuk Warga
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota DPRD Kota Makassar, Imam Musakkar memaparkan kepada masyarakat perihal peran PDAM sebagai perusahaan daerah. Khu...
DAERAH02 Desember 2023 22:08
Ispandy Hanafie Terpilih Jadi Ketua Pengda HTCI Sultanbatara
TORAJA UTARA, DATAKITA.CO – Musyawarah Daerah VI Pengurus Daerah Honda Tiger Club Indonesia (HTCI) Sulawesi Selatan-Barat-Tenggara (Sultanbatara...
MAKASSAR02 Desember 2023 18:13
Aliyah Mustika: Bukan Hanya Ibu, Bapak Juga Miliki Peran Penting Tekan Angka Stunting
MAKASSAR, DATAKITA.CO – Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham terus melakukan sosialisasi Program Percepatan Penurunan Stunting di wilay...