MAKASSAR, DATAKITA.CO – General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan, I Putu Riasa mengatakan bahwa mulai 12 September sudah beroperasi jaringan transmisi Punagaya-Tanjung Bunga. Hal ini untuk menjawab tantangan beban kebutuhan serta memperkuat kelistrikan di Sulsel, khususnya di Makassar.
“Pemenuhan dan penguatan kelistrikan di Sulsel terus dilakukan, diantaranya sudah beroperasi jaringan transmisi Punagaya – Tanjung Bunga. Jaringan ini didukung dengan jumlah menara jaringan 178 tower dan panjang jaringan 118 Kms. Dan bulan Oktober, transmisi kabel tanah dari Tanjung Bunga ke Bontoala dihadirkan,” kata I Putu Riasa seusai audance dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (22/9/2020).
Hadir dalam audance itu General Manajer PLN Unit Induk Wilayah Sulsel, Barat dan Tenggara, Ismail Deu.
Baca Juga :
Menurut I Putu Riasa, untuk meningkatkan keandalan kelistrikan dari dalam kota, pihaknya sedang membangun transmisi Sungguminasa-Lanna yang perkiraan awal tahun depan akan beroperasi. “Dan juga Wotu-Masamba. Jadi dengan demikian kita full support untuk kelistrikan di Sulsel,” jelasnya.
Pihak PLN, katanya, terus berkomitmen melistriki seluruh wilayah di Sulsel. “Termasuk di antaranya Desa Letta terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang menjadi desa yang kini menerima aliran listrik PLN. Penantian 40 tahun akhirnya bisa nikmati listrik 24 jam,” ujarnya.
I Putu Riasa menambahkan bahwa kondisi kelistrikan saat ini surplus 400-600 MW.
“Saat ini kondisi listrik kita surplus 400-600 MW. serta akan semakin bertambah dengan akan hadirnya PLTU dan PLTA baru. Hal ini berkat dukungan Pak Gubernur, dimana kendala sosial yang terjadi langsung bisa selesai, baik dengan masyarakat atau dengan instansi lain maupun pihak swasta. Beliau selalu menjadi penengah dan mediasi, membuat permasalahan mudah diselesaikan,” jelasnya seusai audance.
Sementara General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulsel, Barat dan Tenggara, Ismail Deu menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulsel atas support dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan di Sulsel.
Ia menjelaskan program kelistrikan untuk di Pulau Laelae akan segera dilakukan termasuk di Pulau Selayar akan ditambah daya listriknya.
“Pengaliran listrik 24 dengan kabel bawah laut di Pulau Laelae akan segera dilakukan. Di Pulau Selayar juga akan ditambah daya listriknya dengan energi baru terbarukan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Demikian juga mengenai pembangunan jaringan kelistrikan di daerah CPI dan Kawasan Industri Makassar (KIMA) serta PLTB (bayu) di Jeneponto,” jelasnya. (*)
Komentar