MAKASSAR, DATAKITA.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan akan merancang ulang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Hal itu dilakukan menyusul penolakan Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin yang menolak RAPBD 2024 yang diproyeksikan sebesar Rp 10,466 triliun.
Ketua Badan Anggaran DPRD Sulsel, Irwan Hamid mengatakan pihaknya telah menjadwalkan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Bahtiar bersama Tim Anggaran Pemprov Sulsel untuk membahas ulang RAPBD 2024. Rencananya, rapat akan digelar pada 24 Oktober besok.

“Banggar dan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) akan membahas ulang. Rencana pertemuan Selasa 24 Oktober,” ujar Irwan, Minggu (22/10/2023).
Baca Juga :
Politikus Partai Kebangkitan Bagsa ini mengatakan, pembahasan RAPBD 2024 itu akan dimulai dari awal lagi. Penjabat Gubernur Bahtiar akan memberikan saran dan masukan untuk rasionalisasi dan target APBD 2024.
Irwan mengatakan, Penjabat Gubernur hanya ingin rasionalisasi target RAPBD 2024 karena proses penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) juga melibatkan pejabat sebelumnya.
Menurut Irwan, Penjabat Gubernur menginginkan target APBD Pokok dan PAD yang dibahas bersama DPRD harus rasional sesuai dengan kebutuhan modal dan belanja daerah.
Selain itu, diprioritaskan pada pembayaran beban utang Dana Bagi Hasil (DBH), anggaran Pilkada 2024 serta pelunasan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) OPD dan juga utang pihak ketiga.
“Di R-APBD sebelumnya banyak masalah tidak tercover. Apalagi nilainya capai Rp10 triliun lebih itu belum final. Menurut Penjabat Gubernur, proyeksi rasional itu di angka Rp 9 triliun lebih,” ujar Irwan.
Komentar