MAKASSAR, DATAKITA.CO – Walikota Parepare Taufan Pawe belum mengizinkan sekolah tatap muka berlangsung pada awal 2021. Langkah ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulsel Muhammad Jufri.
Jufri mengatakan, seseorang kepala daerah memang sepantasnya mengutamakan keselamatan masyarakat khususnya para pelajar di tengah angka kasus Covid-19 yang kembali meningkat, terutama di Sulsel. Apalagi izin sekolah tatap muka memang diserahkan langsung kepada kepala daerah masing-masing.
“Sesuai ketentuan izin membuka tatap muka memang tergantung pimpinan daerah masing-masing, karena mereka yang mengetahui kondisi terkini di wilayahnya,” ujar Jufri, Minggu (3/1/2021).
Baca Juga :
Bahkan, kata Kadis, langkah Walikota Parepare ini bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya.
Hal ini juga sejalan dengan harapan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah yang meminta kesabaran pemda dalam menggelar sekolah tatap muka di tengah angka Covid-19 yang terus meningkat.
“Sesuai harapan bapak gubernur, kita masih harus bersabar untuk menunggu hasil evaluasi Satgas Covid 19 Provinsi Sulsel,” jelasnya.
Dirinya juga bakal memperpanjang surat edaran Belajar Dari Rumah (BDR) sesuai arahan Kemendikbud.
Namun bagi daerah yang mampu mengendalikan Covid-19, pihaknya mempersilakan untuk memberikan usulan agar bisa melaksanakan sekolah tatap muka. Namun harus tetap mendapatkan persetujuan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk memastikan berjalannya sekolah tatap muka sesuai standar protokol kesehatan.
Dia juga berharap ada koordinasi pemda untuk menyikapi kondisi terkini di setiap daerah yang tentu saja tidak sama pada semua lokasi kecamatan, desa, atau pun kelurahan, sehingga dimungkinkan diambil kebijakan sesuai kondisi masing-masing.
Sebelumnya, Walikota Parepare Taufan Pawe belum mengizinkan sekolah tatap muka diberlakukan di wilayahnya pada Januari 2021, dengan alasan kasus COVID-19 masih cukup tinggi.
“Kondisi daerah kita membahayakan. Saya tidak ingin membahayakan masyarakat saya, anak-anak saya dengan kebijakan kita membuka sekolah kembali,” ujar Taufan dalam keterangannya, Senin (14/12/2020) lalu.
Meski belum mengizinkan sekolah untuk buka, dirinya tetap menunggu inovasi dari para kepala sekolah untuk mengajukan sekolah tatap muka. Jika ada inovasi baru yang bisa dihadirkan, tidak menutup kemungkinan dirinya akan mengizinkan sekolah buka.
“Jika kesiapan kita betul-betul matang dan telah kita temukan model yang tidak menimbulkan dampak yang tidak kita inginkan, barulah kita dapat memutuskan sekolah dibuka kembali,” jelasnya. (*)
Komentar